Latar belakang
Gempa bumi lazim terjadi di Sumatera karena pulau ini berada
di batas konvergen tempat Lempeng Sunda bersubduksi di bawah Lempeng
Indo-Australia. Lempeng ini bergerak miring dengan kecepatan 60 mm per tahun
dan komponen belahan kanannya didorong oleh patahan strike-slip di dalam pulau
Sumatera, terutama di patahan besar Sumatera. Tahun 2004, Sumatera diterjang
gempa bumi Sumatera–Andaman dan tsunami yang menewaskan puluhan ribu orang di
daerah itu dan 230.000 orang di seluruh kawasan Samudra Hindia. Tahun 2009,
gempa bumi dekat Padang menewaskan lebih dari 1.000 orang. Bulan April 2012,
gempa berkekuatan 8,6 menewaskan 5 orang di Aceh.
Ciri gempa
Pukul 14:37 waktu setempat (07:37 UTC) tanggal 2 Juli 2013,
gempa berkekuatan 6,1 terjadi di kedalaman 10 kilometer (6.2 mil) dengan
episentrum di dekat ujung barat laut Sumatera, 55 kilometer (34 mil) di selatan
Bireun. Gempa ini terjadi di patahan Semangko.Gempa mengguncang selama kurang
lebih 15 detik dan dapat dirasakan mulai dari ibu kota provinsi Banda Aceh
sampai Bener Meriah. Gempa begitu kuat sampai-sampai memunculkan kekhawatiran
masyarakat di Banda Aceh, 320 mil (510 km) dari episentrum, dan guncangannya
terasa hingga Malaysia. Sedikkitnya 15 gempa susulan terjadi. Tiga di antaranya
berkekuatan 4,3, 5,5, dan 5,2.
Kerusakan
Per 3 Juli, jumlah korban tewas resmi versi pemerintah adalah
29 orang dan korban cedera 420 orang, tetapi seorang pejabat resmi menyatakan
bahwa sedikitnya 42 orang tewas. Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah adalah
wilayah yang paling parah kerusakannya akibat gempa.
Di Bener Meriah, 14 orang tewas dan ratusan lainnya
luka-luka. Lebih dari 100 orang dilarikan ke rumah sakit dan 1.500 rumah hancur
di seluruh kabupaten ini. Sekian ratus orang tidur di luar rumah pada malam
hari tanggal 2 Juli karena khawatir terjadi gempa susulan. Seorang pejabat
mengatakan, "Terjadi beberapa gempa susulan kuat dan orang-orang tidak mau
pulang ke rumah, jadi mereka tidur di luar, namun persediaan tenda yang kami
miliki tidak mencukupi".
0 komentar:
Posting Komentar